Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2015

Pemira FIS Ternodai

Indikasi Pemalsuan Syarat Pencalonan di HMJ Geografi Rabu (25/11) – Ketua Komisi Pemilihan Fakultas Ilmu Sosial (KPFIS), Junaidi, mengatakan   bahwa terjadi beberapa permasalahan pada serangkaian kegiatan Pemilihan Raya (Pemira) FIS. Salah satunya adalah i ndikasi pemanipulasian sertifikat ospek jurusan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Geografi (HMJ Volcano) untuk wakil calon nomor 1, Rezra. ”Ada ketidakterimaan dari beberapa mahasiswa mengenai salah satu calon, gara-gara ada salah satu calon yang persyaratanya nggak tepat, menurut mereka. Contohnya sertifikat mbak, menurut sang pelapor itu palsu”, ujar Subur selaku Ketua KPFIS.

MABA: Kampanye Calon Ketua BEM FIP, Singkat dan Seru

Kamis ( 19/11 ) , KPFIP menyelenggarakan kegiatan kampanye calon Ketua BEM FIP. Kampanye yang berlangsung di area kantin FIP yang notabene merupakan tempat yang strategis karena merupakan tempat favorit sebagian besar warga FIP untuk menghabiskan jam istirahat. Kampanye yang diadakan berjalan relatif singkat . Hal ini di karena kan ketiga calon Ketua BEM yakni, Abdul Halim Wicaksono dari jurusan TEP angkatan 2013, Rizal Fals Hadi Prayitno dari PLS angkatan 2013 serta Didier Prasetya dari PLS angkatan 2013   memaparkan visi dan misinya dengan singkat dan jelas. “ Kampanyenya singkat, tapi seru dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh beberapa warga FIP , ” jelas Tya seorang maba jurusan PLS. Tya juga menuturkan bahwa   ketiga calon yang maju mencalonkan diri menjadi ketua BEM FIP ini sama-sama bagus, hal tersebut terlihat dari masing-masing visi-misi yang diusung ketiga calon. 

Banyak Pelanggaran hingga Hari Pemilihan, KPFT Belum Bertindak

Universitas Negeri Malang (UM) pada Rabu (25/11), serempak diadakan Pemilihan Raya (Pemira) dimasing-masing fakultas—kecuali Fakultas Ilmu Keolahragaan. Sejauh ini ketika dinyatakan sebagai calon hingga berlangsungnya pemilihan pada hari ini banyak sekali pelanggaran yang telah terjadi. Mulai dari kampanye menggunakan media sosial, media elektronik ( broadcasting ), keterlambatan saat kampanye dan debat, sampai pada pelanggaran pada atribut yang digunakan. “Kami juga telah mendapati adanya pelanggaran dalam bentuk kampanye di medsos, yang sebenarnya dalam aturan KPFT sendiri tidak diperbolehkan,” ujar Abi selaku Ketua Komisi Pemihan Fakultas Teknik (KPFT) ketika di temui pasca debat calon Jumat lalu (20/11).

Pemira FMIPA, Tunjukkan Kesadaran Berdemokrasi Mahasiswa

Rabu (25/11) bertempat di Gedung O8, telah dilaksanakan perhitungan suara Pemilu Raya FMIPA. Selama kurang dari tiga jam, terpilihlah Ketua Himpunan dari masing-masing jurusan, Ketua BEM, dan Senator. Sebanyak dua calon Ketua BEMFMIPA dan Ketua Senator,   dua calon Ketua Jurusan Fisika, Kimia, Biologi, dan calon tunggal Pendidikan IPA berkumpul menyaksikan jalannya acara perhitungan suara. Dari Jurusan Fisika, terpilih M. Sholahuddin beserta wakilnya Matrinah. Kimia berhasil menelurkan Khoirul Faqih sebagai Ketua dan Liqanatul Putri sebagai wakilnya. Amien Fadli dan Nur Fitriana sebagai Ketua dan wakil ketua HMJ Biologi. Dari Jurusan Biologi, Herlambang dan Dimas Prayoga berhasil memenangkan perolehan suara untuk Ketua dan Wakil Ketua HMJ Biologi. Sementara sebagai calon tunggal, Muhammad Farras dan Ngulmi Khamidah berhasil memenangkan syarat minimal jumlah pemilih suara di prodi PIPA . “Untuk calon tunggal syarat minimal suaranya 50% plus 1 suara masuk, termasuk surat suara yang

Debat Calon Pemira, Perlukah?

Acara debat calon tidak pernah masuk dalam rangkaian acara pemira FS tahun ini maupun tahun-tahun sebelumnya. Padahal, acara debat calon dirasa penting untuk menunjukkan kecakapan para calon sehingga calon pemilih lebih yakin terhadap calon pemimpin pilihan mereka. Menurut Rizky, ketua KPFS 2015, debat calon sebenarnya sangat penting sebagai sarana bagi para calon untuk menyampaikan visi misi mereka. Debat merupakan hal yang penting. Dalam debat calon, calon-calon pemimpin Ormawa FS mampu menunjukkan kemampuan dalam memberikan solusi dan penyelesaian terhadap suatu masalah. 

Lima Calon Tunggal di Pemira FIK

Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) memiliki 5 calon tunggal dalam Pemilu Raya (Pemira) 2015 (23/11). Calon tunggal berasal dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJK), Pendidikan Keolahragaan (PKO), Ilmu Keolahragaan (IKA), Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) dan calon senator Dewan Mahasiswa Fakultas (DMF). Sebelumnya FIK memilki calon tunggal dari calon ketua HMJ, BEM, dan DMF. Setelah mengetahui hal ini pihak Komisi Pemilihan Umum Fakultas (KPUF) FIK melakukan upaya untuk menanggulangi calon tunggal dengan memperpanjang waktu pendaftaran. Menurut Panca, Koordinator Logistik Pemira FIK, pendaftaran yang seharusnya ditutup pada 18 November 2015 akhirnya ditutup sehari kemudian, namun hanya ada satu calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) lagi yang mendaftar.

Hak Pilih Hilang, Gara-gara Miskomunikasi

Niat mulia yaitu ingin menyukseskan PEMIRA (Pemilu Raya) Fakultas Ekonomi (FE) gagal gara-gara miskomunikasi jadwal penutupan pemungutan suara. Hal ini yang dialami oleh pemilik nama lengkap Yuli Susiana calon pemilih dalam PEMIRA saat ingin menggunakan hak pilihnya. “Gimana ya, soalnya saya udah ada gambaran siapa yang akan saya coblos, pengennya sih nyoblos, tapi kalau ndak keturutan sih nggak apa-apa,” keluh Yuli saat ditanya mengenai perasaannya ketika telat mencoblos.

DPT Tetap, FIP Tak Update

Rabu, 25/10/15, Pemilu Raya (Pemira) ormawa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) berlangsung secara aman dan lancar. Terpantau bahwa puluhan mahasiswa FIP antusias berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara yang bertempat di Serambi Gedung Kuliah Bersama ( GKB ) FIP sebelah utara dan h alaman depan Gedung D1 FIP. Meskipun sempat diguyur hujan, beberapa mahasiswa yang belum menggunakan hak pilih nya pada pagi hari, tetap antusias menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan payung.

Menang Tanpa Perang

 Oleh: Fajar Dwi Affanndhi Pesta tak lagi meriah. Tidak seperti pesta yang biasa kita ketahui, hingar bingar, penuh warna-warni, dan dinanti-nanti. Pesta demokrasi di kampus ini sepi. Jangan harap perdebatan panas antar calon pemimpin. Ketika calonnya saja hanya satu. Ya, calon tunggal   tanpa lawan. Pemilu Raya, atau yang biasa kita sebut PEMIRA, kini seakan hilang greget -nya. Hampir di semua fakultas di UM terdapat calon tunggal.   Baik itu calon ketua BEM, ketua HMJ, atau bahkan yang lebih parah, calon DMF yang seharusnya dipilih lima orang dari setiap jurusan, malah hanya ada satu calon dalam satu fakultas yang notabene terdiri dari beberapa jurusan. Padahal, adanya calon tunggal bukan tidak mungkin yang terjadi mereka bakal   “menang tanpa perang”.  

KPFIK: Kurang Antusiasme, Pemira Fik Mundur

Selasa (24/11), Komisi Pemilihan Fakultas Ilmu Keolahragaan (KPFIK) UM menyelenggarakan debat calon ketua Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) dan kampanye lisan di depan Kantor Ormawa FIK. Debat dan kampanye ini dihadiri oleh calon DMF, calon Ketua-Wakil Ketua BEM, dan calon Ketua HMJ FIK. Terdapat satu calon atau calon tunggal DMF, dua pasang ketua-wakil ketua BEM, serta empat calon Ketua HMJ dari empat jurusan (yang masing-masing adalah calon tunggal) di FIK. Sebelumnya juga telah dilaksanakan kampanye tertulis dengan poster dan baliho yang dimulai pada hari Minggu (22/11) kemarin.

Mahasiswa Apatis, KTM Ditarik

Komisi Pemilihan Fakultas Sastra (KPFS) berencana membuat inovasi baru dalam pelaksanaan pemira di FS tahun ini. Mengantisipasi apatisme mahasiswa FS terhadap acara tahunan pemilihan calon Ketua HMJ, calon Ketua-Wakil   Ketua BEM dan calon DMF FS ini, KPFS berinisiatif untuk menarik KTM mahasiswa-mahasiswi FS untuk sementara dan mengembalikannya setelah mereka mengekspresikan suara dengan mencoblos di TPS FS. Pencoblosan yang dilaksanakan serempak pada 25 Novemver 2015 di FS ditempatkan di tiga titik, halaman gedung Q3, halaman gedung D8 serta halaman gedung E8. Sayangnya, pemberlakuan peraturan ini hanya tinggal rencana belaka. Rizky Fitriatul Habibie, ketua KPFS menuturkan bahwa peraturan tersebut tidak jadi dilaksanakan. Alasan pembatalan peraturan ini sebab banyak mahasiswa FS yang beralasan tidak memiliki KTM, entah karena KTMnya hilang maupun disita. Selain itu, setelah melakukan survey ke setiap kelas, mayoritas mahasiswa menolak mengumpulkan KTM mereka. Akhirnya, karena p

Marak Calon Tunggal, Pemira FIK diundur

sebuah baleho pemira dipasang di lingkungan FIK sebagai upaya promotif   Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) memiliki 5 calon tunggal dalam Pemilu Raya (Pemira) 2015. Calon tunggal berasal dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJK), Pendidikan Keolahragaan (PKO), Ilmu Keolahragaan (IKA), Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) dan calon senator Dewan Mahasiswa Fakultas (DMF). Sebelumnya FIK memilki calon tunggal dari calon ketua HMJ, BEM, dan DMF. Setelah mengetahui hal ini pihak Komisi Pemilihan Umum Fakultas (KPUF) FIK melakukan upaya untuk menanggulangi calon tunggal dengan memperpanjang waktu pendaftaran. Menurut Panca, Koordinator Logistik Pemira FIK, pendaftaran yang seharusnya ditutup pada 18 November 2015 akhirnya ditutup sehari kemudian, namun hanya ada satu calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) lagi yang mendaftar. Pengunduran penutupan pendaftaran ini mengakibatkan pengunduran juga pada tanggal pencoblosan pada Pemira FIK mundur satu ha