Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)
memiliki 5 calon tunggal dalam Pemilu Raya (Pemira) 2015 (23/11). Calon tunggal
berasal dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
(PJK), Pendidikan Keolahragaan (PKO), Ilmu Keolahragaan (IKA), Ilmu Kesehatan
Masyarakat (IKM) dan calon senator Dewan Mahasiswa Fakultas (DMF). Sebelumnya
FIK memilki calon tunggal dari calon ketua HMJ, BEM, dan DMF. Setelah
mengetahui hal ini pihak Komisi Pemilihan Umum Fakultas (KPUF) FIK melakukan
upaya untuk menanggulangi calon tunggal dengan memperpanjang waktu pendaftaran.
Menurut Panca, Koordinator Logistik Pemira FIK, pendaftaran yang seharusnya
ditutup pada 18 November 2015 akhirnya ditutup sehari kemudian, namun hanya ada
satu calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) lagi yang mendaftar.
Terkait perpanjangan waktu ini, KPUF
telah melakukan koordinsi dengan Panwas. Hal yang senada juga diungkapkan oleh
Penanggung Jawab Panwas FIK, Ido Nur Abdulloh. “Kami (pihak Panwas-red)
mengapresiasi KPUF yang telah telah berusaha untuk mengantisipasi calon tunggal
dengan memperpanjang waktu pendaftaran dan membuat passing grade suara untuk
calon tunggal” tutur mahasiswa dari IKA ini.
Muhammad Rusdi berkata bahwa passing
grade suara yang masuk hanya ditetapkan untuk calon tunggal dengan presentase
70% untuk calon ketua HMJ dan 25% untuk calon senator DMF, ungkap calon senator
DMF yang berasal dari IKA ini.
Selain itu, pihak Panwas juga merasa
kecewa dengan adanya calon tunggal dan antusiasme rekan-rekan FIK yang sangat
kurang. Oleh karena itu, Ido menghimbau kepada para mahasiswa, khususnya
Mahasiswa Baru (Maba) untuk pro aktif pada Pemira kali ini. “Pada dialog
interaktif yang pernah saya lakukan beberapa waktu yang lalu, salah satu
pemateri pernah mengatakan bahwa pihak universitas akan memberikan poin bagi
mereka yang menyoblos sebagai syarat untuk memenuhi Surat Keterangan Pendamping
Ijazah (SKPI), namun hal ini masih wacana dan belum diresmikan” kata Ketua Umum
DMF FIK ini. (hna/pti//gia)
Comments
Post a Comment