Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2013

Kesadaran yang Hilang di Pemilu Sastra 2013

Musim pemilu mulai bersemi di berbagai perguruan tinggi, khususnya di Universitas Negeri Malang sendiri. Ajang pemilu tahun ini seharusnya menjadi tempat bagi para mahasiswa untuk bisa menyampaikan haknya dengan memilih kandidat yang telah disesuaikan dengan hati nurani masing-masing.             Namun hal sebaliknya malah terjadi di Fakultas Sastra UM. Jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya di Pemilu Sastra 2013 tergolong sangat sedikit. Berbagai faktor bermunculan terkait rendahnya partisipasi “warga Sastra” di ajang pemilu tahun ini.             Menurut salah seorang yang berkutat di dalam Pemilu Sastra 2013, Bagus Nova, mengatakan,”Kami sudah usahakan yang terbaik dengan memasang banner di beberapa gedung penting di Fakultas Sastra, semisal D7-D8 dan Q3. Selain banner, kami juga menempelkan beberapa selebaran di papan pengumuman yang tersebar di fakultas. Kami juga sudah mendirikan TPS di berbagai gedung di FS, hanya saja mereka kemungkinan sedikit malas untuk nyoblos

KATA REMAJA, SOAL HIV/AIDS

Sebagai sebuah penyakit yang menular dan mematikan HIV/AIDS telah menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat. Jumlah pengidap dan kematian yang ditimbulkan oleh virus yang awalnya berasal dari simpanse ini pun cenderung meningkat. Menyadari hal itu, tak berlebihan kiranya World Health Organization (WHO) memaklumatkan tanggal 1 Desember sebagai hari khusus yang didedikasikan untuk HIV/AIDS yang diperingati di seluruh dunia. Berbagai acara digagas dan dilaksanakan selama hari itu yang bertujuan untuk menekan penyebaran HIV, mulai dari sosialisasi, penyuluhan, dan lain-lain. Namun, apakah sebuah ‘hari spesial’ itu sudah cukup untuk menyadarkan kepada kita terutama kalangan remaja akan bahaya HIV/AIDS, dan sudah cukup baikkah pengetahuan kita akan penyakit ini? Dari beberapa tanya jawab singkat yang dilakukan kepada kalangan mahasiswa awam (non-kesehatan), bisa disimpulkan bahwa sesungguhnya pengetahuan mereka akan HIV/AIDS bisa dibilang cukup mumpuni. Sebagian besar dari mereka dapa

Melek.in Calon Guru UM

Hari senin, 25 November 2013 BEM FIP melakukan aksi dalam rangka memperingati Hari Guru di Indonesia. Mereka menginginkan penghapusan diskriminasi guru di Indonesia, yang mana penyamaan pandangan antara guru PNS dan guru swasta, guru tetap dan tidak tetap, guru formal dan tidak formal. Aksi ini lebih ditujukan ke mahasiswa khususnya mahasiswa keguruan agar mahasiswa lebih sadar akan hakikat mereka kuliah di jurusan keguruan yang nota benenya setelah lulus nanti mereka akan menjadi seorang guru. “melek’o ! sebenarnya UM itu ngapain aja” kata rino sebagai orator aksi.  Rino juga menjelaskan  beberapa perbedaan signifikan antara guru PNS dan guru swasta. Guru PNS dengan hasil sertifikasi yang di tanggungkan kepada guru, me m buat seorang guru melupakan hakikatnya un t uk mengajar, karena dituntut untuk menyelesaikan tanggu ng an tanggu ng an sertifikasi, sedangkan guru swasta yang hanya mendapat gaji apa adanya, mereka harus mengerahkan tenaga lebih untuk mendidik anak-anak yang n

ADA APA DENGAN PEKAN KONDOM NASIONAL?

DKT Indonesia (produsen kondom merek Fiesta dan Sutra) atas persetujuan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) kembali menghelat sebuah acara berjuluk Pekan Kondom Nasional (PKN). Acara yang telah diadakan sejak tahun 2007 itu,dihelat beberapa hari lalu tepatnya1 Desember (Hari AIDS sedunia). Sontak, PKN menuai banyak kontroversi. Berbagai opini menyeruak ke permukaaan, dan sebagian besar bernada kecaman.Pasalnya, pada acara itu dihelat sebuah kegiatan bagi-bagi kondom gratis kepada masyarkat, bahkan kabarnya juga pada mahasiswa. Hal tersebut dibantah oleh Kemal, sekretaris KPAN, yang berdalih bahwa bus Pekan Kondom Nasional masih berada di Jakarta pada saat itu. Pembagian kondom secara gratis kepada mahasiswa yang dimaksudkan adalah pemberian kondom gratis kepada mahasiswa di UGM. Walaupun, Kemal membantah, Nisa seorang yang berkuliah di Universitas Brawijaya juga mengalami hal serupa seperti yang dikabarkan terjadi di UGM. Dirinya mengaku mendapat kondom gratis yang memang pada

Apakah Pemira Kompetitif Selalu Berakhir Tidak Sportif?

Rabu, 11 november 2013 Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan PEMIRA FE UM 2014. Pemira tahun ini berbeda dengan tahun yang sebelumnya, yang terbukti dengan antusiasnya mahasiswa dalam mengikuti pemira ini. Banyak dari mereka yang berbondong-bondong ke tempat pemilihan untuk menyuarakan suara mereka sehingga pemira periode ini kesannya lebih “rame” jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tidak hanya itu pemilihan saat ini juga bisa dibilang sangat kompetitif yang pada akhirnya terjadi ketidak sportifan karena terbukti dengan adanya permasalahan yang cukup kompleks yang terjadi selama masa kampanye dan juga pada saat hari H pemilihan.   Permasalahan yang pertama adalah muncul pada saat hari H pemilihan ada sebuah selebaran yang berisi tentang pelet dalam pemilu dan terlibatnya mahluk-mahluk gaib didalam pemira ini. Dalam selebaran yang berjudul “NYI PELET IKUT PEMILU?” tersebut berisi tentang ajakan agar mahasiswa lebih kritis dalam memilih pemimpin yang unggu