Skip to main content

Tingkatkan Jiwa Nasionalisme ala FE


PKKMB FE 2016 bervisi menumbuhkan jiwa nasionalis maba dengan cara mewajibkan menghafal lagu Indonesia Raya, Mars UM, Hymne UM dan lagu Darah Juang. Keempat lagu tersebut dinyanyikan saat upacara pembukaan PKKMB FE hari Kamis (18/8), sedangkan pada apel hari Jumat (19/8) dan Sabtu (20/8) semua lagu dinyanyikan kecuali Hymne UM.


Panitia PKKMB FE berinovasi membagikan syair Darah Juang melalui medsos resmi FE pada maba agar mudah menghafalkannya. Selain itu, panitia akan menyanyikan semua lagu itu  di depan maba FE sehingga maba dapat menirukannya. Lagu Darah Juang dipilih atas kesepakatan seluruh panitia PKKMB FE dan karena dianggap sesuai untuk maba. “Lagu Darah Juang itu menggambarkan kondisi negara yang miris dan dapat mengubah mindset mahasiswa untuk memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi”. Ujar Roby, ketua DMF Ekomoni. (fdn/rar//ptn)

Comments

Popular posts from this blog

Pemira FIS Ternodai

Indikasi Pemalsuan Syarat Pencalonan di HMJ Geografi Rabu (25/11) – Ketua Komisi Pemilihan Fakultas Ilmu Sosial (KPFIS), Junaidi, mengatakan   bahwa terjadi beberapa permasalahan pada serangkaian kegiatan Pemilihan Raya (Pemira) FIS. Salah satunya adalah i ndikasi pemanipulasian sertifikat ospek jurusan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Geografi (HMJ Volcano) untuk wakil calon nomor 1, Rezra. ”Ada ketidakterimaan dari beberapa mahasiswa mengenai salah satu calon, gara-gara ada salah satu calon yang persyaratanya nggak tepat, menurut mereka. Contohnya sertifikat mbak, menurut sang pelapor itu palsu”, ujar Subur selaku Ketua KPFIS.

LPJ Ajarkan Korupsi pada Mahasiswa*

Jika kita membicarakan tentang korupsi memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari siapa yang bertanggung jawab sampai bagaimana korupsi itu selau meracuni moral bangsa Indonesia. Banyaknya koruptor juga tidak lepas dari peran pendidikan yang ada pada jenjang sekolah ataupun pendidikan yang tertanam pada keluarga sejak kecil. Kebiasaan berbohong yang di ajarkan oleh para orang tua memicu salah satu bibit-bibit koruptor. Contohnya seperti ini, ada orang tua bilang ke anaknya “nak nanti kalau ada yang mencari mama, bilang yaa mama sedang keluar” padahal si mama sedang asyik-asyik menonton TV di dalam rumah. Secara tidak langsung sang mama mengajarkan berbohong pada si anak. Ketika anak terdidik untuk tidak jujur, maka kebiasaan ini akan membentuk karakternya, apalagi tanpa adanya landasan agama yang jelas.