Skip to main content

Pengukuhan Maba, FIP Suarakan Sumpah Mahasiswa

Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (20/08), Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2016 berakhir. Upacara penutupan diadakan di masing-masing fakultas, salah satunya Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Tidak seperti tahun sebelumnya, panitia pelaksana PKKMB FIP mengadakan upacara pengukuhan di Gedung Kuliah Bersama FIP pukul 12.30-13.10 WIB. “Tahun sebelumnya penutupan PKKMB FIP dilaksanakan di kelas. Pelaksanaannya kurang efektif, sehingga pada tahun ini ada inovasi baru yakni upacara pengukuhan Mahasiswa Baru (Maba) FIP sekaligus sebagai penutupan PKKMB FIP 2016,” ungkap Rika, ketua pelaksana PKKMB FIP.

Terdapat enam Maba sebagai perwakilan tiap jurusan di FIP, seorang Maba ditunjuk sebagai perwakilan Himpunan Mahasiswa Kampus 3 UM dan seorang Maba sebagai perwakilan angkatan maba FIP 2016 yang memimpin pengucapan sumpah mahasiswa. “Saya sangat bangga, ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya karena  terpilih sebagai perwakilan jurusan,” ungkap Annas, Maba Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UM.

Perwakilan Maba dipilih berdasarkan penilaian dari mentor di setiap kelompok. Penilaian tersebut meliputi tiga aspek, yaitu keaktifan, ketertiban dan kelengkapan pakaian, serta jiwa kepemimpinan. Data dari mentor kemudian dikumpulkan ke panitia inti PKKMB FIP. “Delapan Maba dengan nilai terbaik dipilih sebagai perwakilan jurusan untuk upacara pengukuhan PKKMB FIP 2016,” tutur Halim, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FIP. Selain sebagai perwakilan jurusan di upacara pengukuhan PKKMB FIP 2016, perwakilan tersebut diharap dapat mempererat hubungan antar mahasiswa angkatan 2016, tambahnya. (ma/bry/ynn//ang/zai)

Comments

Popular posts from this blog

Pemira FIS Ternodai

Indikasi Pemalsuan Syarat Pencalonan di HMJ Geografi Rabu (25/11) – Ketua Komisi Pemilihan Fakultas Ilmu Sosial (KPFIS), Junaidi, mengatakan   bahwa terjadi beberapa permasalahan pada serangkaian kegiatan Pemilihan Raya (Pemira) FIS. Salah satunya adalah i ndikasi pemanipulasian sertifikat ospek jurusan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Geografi (HMJ Volcano) untuk wakil calon nomor 1, Rezra. ”Ada ketidakterimaan dari beberapa mahasiswa mengenai salah satu calon, gara-gara ada salah satu calon yang persyaratanya nggak tepat, menurut mereka. Contohnya sertifikat mbak, menurut sang pelapor itu palsu”, ujar Subur selaku Ketua KPFIS.

LPJ Ajarkan Korupsi pada Mahasiswa*

Jika kita membicarakan tentang korupsi memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari siapa yang bertanggung jawab sampai bagaimana korupsi itu selau meracuni moral bangsa Indonesia. Banyaknya koruptor juga tidak lepas dari peran pendidikan yang ada pada jenjang sekolah ataupun pendidikan yang tertanam pada keluarga sejak kecil. Kebiasaan berbohong yang di ajarkan oleh para orang tua memicu salah satu bibit-bibit koruptor. Contohnya seperti ini, ada orang tua bilang ke anaknya “nak nanti kalau ada yang mencari mama, bilang yaa mama sedang keluar” padahal si mama sedang asyik-asyik menonton TV di dalam rumah. Secara tidak langsung sang mama mengajarkan berbohong pada si anak. Ketika anak terdidik untuk tidak jujur, maka kebiasaan ini akan membentuk karakternya, apalagi tanpa adanya landasan agama yang jelas.