Skip to main content

Minat UA Rendah, BEM FIP Adakan Pameran

 Foto : Ika
Mahasiswa baru FIP sedang melihat pameran karikatur di halaman GKB FIP
Berbeda dengan fakultas lainnya, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) mengadakan acara Pameran bertajuk Education Faculty Exhibition, pada hari kedua PKKMB Fakultas. Acara yang dimulai pukul 12.45 WIB tersebut bertempat di halaman Gedung Kuliah Bersama (GKB) FIP dan setidaknya diisi oleh 13 stan. Ketigabelas stan tersebut terdiri dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Aktivitas (UA) yang ada di FIP, juga ormawa diluar FIP, seperti Forum Mahasiswa Bidikmisi (Formadiksi).

            Rika, Ketua Pelaksana PKKMB FIP mengatakan bahwa salah satu tujuan diadakannya pameran itu untuk menjaring mahasiswa agar mengikuti organisasi dan regenerasi khususnya di FIP. “Kita menonjolkan UA karena di UA kekurangan mahasiswa, minat yang di UKM banyak sedang di UA sedikit,” tuturnya.
FIP memiliki 5 unit UA, Sport Division of Education Faculty (Spion Duty) untuk bidang keolahragaan, Organisasi Pecinta Seni FIP UM (Opium) untuk kesenian, Sentuhan Ruhani Islam (Seruni) untuk keagamaan dan kerohanian, Study Center and Service of Disablity (SCSD) bagi mahasiswa disabilitas, dan Mahasiswa Peneliti dan Penulis Produktif (MP3) untuk bidang kepenulisan.

“Pameran ini memang tidak masuk dalam susunan acara yang diberikan oleh pihak universitas, tapi kami sudah mendapat izin dari Wakil Dekan III dengan syarat tidak mewajibkan Maba untuk mengikuti acara ini,” ungkap Rika, Ketua Pelaksana PKKMB FIP. Meski demikian, panitia menyayangkan apabila ada Maba yang tidak ikut serta karena di stan juga dipamerkan karikatur hasil tugas kelompok mereka sehingga diharapkan agar maba dapat mengapresiasikan hasil karya mereka sendiri.(ida/bry//yrz)

Comments

Popular posts from this blog

Pemira FIS Ternodai

Indikasi Pemalsuan Syarat Pencalonan di HMJ Geografi Rabu (25/11) – Ketua Komisi Pemilihan Fakultas Ilmu Sosial (KPFIS), Junaidi, mengatakan   bahwa terjadi beberapa permasalahan pada serangkaian kegiatan Pemilihan Raya (Pemira) FIS. Salah satunya adalah i ndikasi pemanipulasian sertifikat ospek jurusan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Geografi (HMJ Volcano) untuk wakil calon nomor 1, Rezra. ”Ada ketidakterimaan dari beberapa mahasiswa mengenai salah satu calon, gara-gara ada salah satu calon yang persyaratanya nggak tepat, menurut mereka. Contohnya sertifikat mbak, menurut sang pelapor itu palsu”, ujar Subur selaku Ketua KPFIS.

LPJ Ajarkan Korupsi pada Mahasiswa*

Jika kita membicarakan tentang korupsi memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari siapa yang bertanggung jawab sampai bagaimana korupsi itu selau meracuni moral bangsa Indonesia. Banyaknya koruptor juga tidak lepas dari peran pendidikan yang ada pada jenjang sekolah ataupun pendidikan yang tertanam pada keluarga sejak kecil. Kebiasaan berbohong yang di ajarkan oleh para orang tua memicu salah satu bibit-bibit koruptor. Contohnya seperti ini, ada orang tua bilang ke anaknya “nak nanti kalau ada yang mencari mama, bilang yaa mama sedang keluar” padahal si mama sedang asyik-asyik menonton TV di dalam rumah. Secara tidak langsung sang mama mengajarkan berbohong pada si anak. Ketika anak terdidik untuk tidak jujur, maka kebiasaan ini akan membentuk karakternya, apalagi tanpa adanya landasan agama yang jelas.