Tak seperti tahun
sebelumnya, mahasiswa baru (maba) dari kampus tiga Universitas Negeri Malang
(UM) yang terletak di kota Blitar tidak perlu kerepotan lagi untuk mengikuti
Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus pusat yang
terletak di kota Malang pada Senin-Sabtu (15-20/08). Hal ini dikarenakan
kebijakan baru dari rektorat yang diteruskan pada dekan Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP) melaui surat pemberitahuan yang berisikan empat poin penting.
Poin pertama
berisi tentang maba Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) kampus tiga bisa mulai
menempati asrama kampus 3 UM di Blitar mulai Jumat (12/08). “Asrama kampus tiga
sebenarnya sempat terbengkalai selama dua tahun, baru tahun ini kembali
digunakan karena pihak rektor mewajibkan maba PGSD 2016 untuk tinggal di
asrama,” ungkap Dedi, wakil dekan III FIP, ketika ditemui di Graha Cakrawala.
Menindak lanjuti keputusan rektor tersebut, pihak asrama kampus 3 di blitar bekerja sama dengan pusat bisnis UM untuk
perbaikan sarana dan prasarana. Selain itu, kegiatan tambahan seperti olahraga,
spiritual, dan kesenian karawitan akan digalakkan untuk mengisi kegiatan di
asrama.
Poin kedua
berisi tentang penjemputan maba PGSD kampus 3 yang akan dijemput pada Minggu
(14/08) dari Blitar menuju Malang pada pukul 13.00 WIB. Pihak FIP telah menyediakan kendaraan yang akan
digunakan untuk penjemputan berupa tiga bus dan satu mobil elf yang mengangkut maba PGSD dan dua bus khusus untuk mengangkut barang-barang
mereka. Kenyataan yang ditemui di lapangan berbeda, dua bus yang di rencanakan
akan digunakan untuk mengangkut barang justru digunakan untuk mengangkut maba
dikarenakan tiga bus dan satu elf UM
tidak cukup mengangkut sekitar 172 maba PGSD. “Dua bus tersebut bukan bus UM,
melainkan bus biasa. Kondisinya kurang layak, misalnya kaca busnya sudah tidak
lengkap dan tidak ada ACnya,” tutur
Aziz, ketua himpunan mahasiswa kampus 3. Rombongan dari kampus 3 tiba di kampus
pusat sekitar pukul 15.30. Sedikit terlambat karena ada konvoi suporter Arema, tambahnya.
Poin ketiga berisi
mengenai akomodasi berupa tempat tinggal sementara yang disediakan oleh pihak
kampus pusat untuk menampung maba PGSD selama PKKMB. Tempat tinggal sementara
yang dimaksud terdiri dari tiga asrama dan satu wisma. Asrama yang digunakan
antara lain asrama putri, asrama putra, dan asrama yang terletak di belakang
asrama putra sedangkan wisma yang digunakan adalah wisma melati. Selama tinggal
di asrama dan wisma tersebut, maba PGSD tidak dikenakan biaya sepeser pun
kecuali konsumsi yang harus ditanggung sendiri. Fasilitas yang disediakan di asrama
dan wisma tersebut cukup memadai yaitu berupa kamar tidur dan kamar mandi
walaupun sempit karena harus berbagi tempat dengan 4 maba lainnya. “Kami dari
kampus 3 membawa kasur sendiri karena kasur yang disediakan oleh pihak asrama
hanya satu perkamar sementara satu kamar di asrama putri di tempati empat
orang,” ungkap Chintya maba PGSD 2016.
Poin keempat
berisi tentang pemulangan kembali maba PGSD yang berasal dari kampus tiga ke
kota Blitar pada Sabtu (20/08). Pemulangan dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB
setelah acara PKKMB fakultas berakhir. Penjemputan berpusat di depan Graha
Cakrawala UM. (ma/ynn//eva)
Comments
Post a Comment