Skip to main content

Hari Pertama PKKMB, Keamanan Disiagakan dan Retribusi Karcis Ditiadakan

Terjadi peningkatan jumlah personel keamanan di hari pertama (15/8) Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2016. Penambahan personel keamanan ini difokuskan pada gerbang jalan Veteran, gerbang terdekat dari gedung Graha Cakrawala, yang merupakan pusat dari PKKMB 2016. Hal ini dikarenakan para mahasiswa baru (Maba) lebih menjangkau masuk melalui gerbang Veteran dari pada gerbang yang lain. Selain itu, penarikan karcis masuk kendaraan pada pintu gerbang Universitas Negeri Malang (UM) ditiadakan demi kelancaran arus masuk maba UM.

            Peniadaan karcis masuk kendaraan ini akan diberlakukan selama tiga hari pelaksanaan PKKMB yang berpusat di gedung Graha Cakrawala, UM. Maba yang membawa kendaraaan bermotor dapat memarkirkan kendaraannya di tiga titik terdekat dengan Graha Cakrawala, yaitu di bagian timur pintu masuk gerbang Veteran, Graha Cakrawala, dan sebagian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Kemudian saat kendaraan keluar gerbang kampus, setiap pengendara tetap diwajibkan untuk menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) demi keamanan kendaraan di UM. Tak hanya itu, demi kelancaran arus masuk dan keluar kendaraan serta untuk mengatasi kemacetan, personel keamanan disiagakan mulai pukul 05.00 WIB sampai PKKMB selesai yaitu pada pukul 13.00 WIB. Penambahan ini diberlakukan dengan melihat situasi dan kondisi PKKMB 2016 yang begitu ramai misalnya, ketika maba datang maupun ketika pulang dari Graha Cakrawala.

“Personel ditambah itu dengan melihat kondisi terutama saat mahasiswa baru datang atau mahasiswa baru pulang karena arusnya padat sekali.” Tutur Nisful Hambali, Antok Suprayogi, dan Dian Indra, petugas lapangan yang berjaga di pintu gerbang  jalan Veteran. Hal tersebut dibenarkan oleh Sumartono selaku komandan keamanan kampus UM. (zky/idn/rdi)

Comments

Popular posts from this blog

Pemira FIS Ternodai

Indikasi Pemalsuan Syarat Pencalonan di HMJ Geografi Rabu (25/11) – Ketua Komisi Pemilihan Fakultas Ilmu Sosial (KPFIS), Junaidi, mengatakan   bahwa terjadi beberapa permasalahan pada serangkaian kegiatan Pemilihan Raya (Pemira) FIS. Salah satunya adalah i ndikasi pemanipulasian sertifikat ospek jurusan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Geografi (HMJ Volcano) untuk wakil calon nomor 1, Rezra. ”Ada ketidakterimaan dari beberapa mahasiswa mengenai salah satu calon, gara-gara ada salah satu calon yang persyaratanya nggak tepat, menurut mereka. Contohnya sertifikat mbak, menurut sang pelapor itu palsu”, ujar Subur selaku Ketua KPFIS.

LPJ Ajarkan Korupsi pada Mahasiswa*

Jika kita membicarakan tentang korupsi memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari siapa yang bertanggung jawab sampai bagaimana korupsi itu selau meracuni moral bangsa Indonesia. Banyaknya koruptor juga tidak lepas dari peran pendidikan yang ada pada jenjang sekolah ataupun pendidikan yang tertanam pada keluarga sejak kecil. Kebiasaan berbohong yang di ajarkan oleh para orang tua memicu salah satu bibit-bibit koruptor. Contohnya seperti ini, ada orang tua bilang ke anaknya “nak nanti kalau ada yang mencari mama, bilang yaa mama sedang keluar” padahal si mama sedang asyik-asyik menonton TV di dalam rumah. Secara tidak langsung sang mama mengajarkan berbohong pada si anak. Ketika anak terdidik untuk tidak jujur, maka kebiasaan ini akan membentuk karakternya, apalagi tanpa adanya landasan agama yang jelas.