Senin
(15/08), Ketua pelaksana PKKMB Fakultas Teknik (FT), Niki Priarsa Viki Yonanda
menuturkan FT tengah mempersiapkan penyambutan mahasiswa baru (maba) dengan acara
bertema cinta budaya Indonesia: Nalaparunggi. Acara yang dilaksanakan selama
tiga hari dari kamis hinga sabtu (18-20/08) itu bertempat di gedung Graha
Cakrawala. Tak mau membocorkan detail acara demi unsur kejutan, Niki hanya
menjelaskan makna filosofis Nalaparunggi yang berasal dari nama salah satu
kerajaan di Nusantara agar maba cinta budaya di Indonesia. Meskipun Niki tidak
menjelaskan detail acara, ia menegaskan bahwa tidak akan ada perpeloncoan
ataupun bullying di PKKMB FT. Pada acara ini mahasiswa baru FT pun memiliki
julukan sebagai Ksatria Nalaparunggi, dengan tujuan maba memiliki jiwa seperti
seorang kesatria yang bijak, penolong, dan bertanggung jawab. Tahun ini pun Fakultas
Teknik mempunyai salam yang bererbunyi “Salam Teknik! Dari teknik untuk bangsa
dan almamater. Salam teknik! Karya, Abdi, Bakti, untuk Indonesia! Teknik, Teknik,
Teknik! Teknik! Metal. Teknik! Metal.
Jiwa Teknik! Metal! Metal! Metal!” sebagai identitas fakultas. (azu/din/fit//eva)
Jika kita membicarakan tentang korupsi memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari siapa yang bertanggung jawab sampai bagaimana korupsi itu selau meracuni moral bangsa Indonesia. Banyaknya koruptor juga tidak lepas dari peran pendidikan yang ada pada jenjang sekolah ataupun pendidikan yang tertanam pada keluarga sejak kecil. Kebiasaan berbohong yang di ajarkan oleh para orang tua memicu salah satu bibit-bibit koruptor. Contohnya seperti ini, ada orang tua bilang ke anaknya “nak nanti kalau ada yang mencari mama, bilang yaa mama sedang keluar” padahal si mama sedang asyik-asyik menonton TV di dalam rumah. Secara tidak langsung sang mama mengajarkan berbohong pada si anak. Ketika anak terdidik untuk tidak jujur, maka kebiasaan ini akan membentuk karakternya, apalagi tanpa adanya landasan agama yang jelas.
Comments
Post a Comment