Engkau berdiri atas nama
keadilan
Tertuang dengan tinta-tinta
kegelapan dalam kertas lusuh demi perdamaian
Rasa damai yang berjubah dalam
benteng kaum kapitalis...
kau lemah
saat mencoba berdiri pun kau
hanya terbaring di atas tanah
Engkau Tak dapat berdiri
dengan kedua kakimu
Hingga mengurai pertikaian
dalam setiap detak palumu
Kau lumpuh dengan gambar nol
lima
Saling menghunus demi masa
birokrasi
Hukum yang dulu memaksa
Tapi tak mampu melihat dengan
kedua mata
Hanya mengikat dengan tali
usang nan lusuh dan rapuh
Hukum yang dulu buta
Kini memandang dengan sebelah
mata
Karena kau telah terkurung
dalam jurang perbudakan
Perbudakan yang tak lagi
membebaskan kau dengan sebebas-bebasnya
Hukum yang “tegas”
Membuat rakyatmu tertindas
lemas
Bak pisau yang runcing pada
dasarnya
Bak pisau yang tumpul pada
atapnya
Menindas habis semut-semut
jelata
Menjunjung tinggi tikus-tikus
berkuasa
*Pegiat LPM Siar, Jurusan Sejarah 2013
Comments
Post a Comment