Hari pertama pelaksanaan kegiatan
Pengenalan Kehidupan Perguruan Tinggi (PKPT) 2015 Universitas Negeri Malang,
sempat diwarnai antrean kendaraan yang cukup panjang di pintu masuk utama, jalan
Veteran. Untuk mengurai antrean, petugas retribusi sempat meloloskan kendaraan yang
masuk dari uang retribusi.
Salah seorang petugas retribusi di
jalan Veteran, Hanafi, menuturkan, “Hari ini tadi kan puncak macetnya antrean
jam 06.00. Saya biasanya narik uang retribusi mulai jam 06.00, tapi ini tadi
saya kasih tenggang waktu. Jadi saya bebaskan dari jam 06.00 sampai 06.30 biar
nggak macet.”
Hanafi juga menambahkan, “Macetnya
ini gara-gara banyak yang nganter, bukan karena masuknya. Kalo jam 06.30 kan
masuknya, jadi kita narik sudah nggak apa-apa. Harusnya kita nariknya jam
06.00. Kalo jam 06.00 kita tetap narik ya bisa, tapi nanti jadi ramai
antreannya.” Banyaknya orang tua yang mengantarkan putra-putrinya turut menjadi
kendala yang menyebabkan kemacetan di luar pintu masuk jalan Cakrawala.
Kondisi hampir serupa juga terjadi
pada pintu masuk di jalan Surabaya. Bayu, salah seorang petugas retribusi masuk di
jalan Surabaya menuturkan bahwa semua pintu masuk rata-rata bukanya mulai jam
06.00. “Kalau dibebaskannya retribusi tergantung kondisi, lihat kondisi. Kalau
ini tadi sempat dibebasin, tapi cuma sebentar saja nggak sampai lima menit,
sekitar jam 06.30. Nanti ditariknya (uang retribusi, red) di dalam parkiran”
tutur Bayu. Ia juga menambahkan, “Untuk yang ngantar masih tertib, bisa
dikendalikan.”
Menanggapi membludaknya antrean di
jalan Cakrawala, menurut Bayu hal itu disebabkan karena lokasi Gedung Cakrawala
yang berada di jalan Veteran, sehingga dirasa lebih dekat apabila masuk lewat
pintu masuk di jalan Veteran. Ditambah lagi hilir-mudiknya mahasiswa non-maba
yang keluar masuk lewat jalan Veteran juga turut menambah antrean kemacetan.
Comments
Post a Comment