Skip to main content

Teknik Mesin Siap Gelar Olimpiade Metrology




Mahasiswa teknik mesin sebentar lagi akan kedatangan tamu ,dikarenakan himpunan mahasiswa mesin akan mengadakan lomba tingkat nasional tentang segala jenis pengukuran yang mengenai teknik mesin misalnya mengunakan mistar sorong , jangka sorong dan lain-lain.
Olimpiade tersebut diperuntukan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mempelajari ilmu metrology. Peserta yang mengikuti olimpiade ini adalah siswa (SMK) tingkat nasional mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah-daerah lainya. Olimpiade diadakan dengan dua tahap, tahap pertama diadakan pada tanggal 9 Agustus 2015 , bagi peserta yang lolos akan melanjutkan ke tahap ke dua yang dilaksanakan pada tanggal 3Oktober 2015.

Menurut M Ilman Nur Sasongko salah satu panitia penyelenggara olimpiade mengatakan bahwasanya persiapan untuk mengelar olimpiade kurang lebih 70 %  dikarenakan tinggal menyebarkan surat ke peserta-peserta yang mengikuti olimpiade tersebut. 

Himpunan Mahasiswa Mesin menyelengarakan Olimpiade tersebut bertujuan untuk lebih memperkenalkan jurusan ke luar. Acara ini diharapka agar lebih banyak siswa lulusan SMK/SMA sederejat yang ingin masuk Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Syarat untuk mengikuti olimpiade sangatlah mudah yaitu menenyesuaikan sekolah untuk mengikuti olimpiade tersebut.

Kendala yang dihadapi semasa persiapan adalah saat penyebaran surat dikarenakan peserta yang mengikuti olimpiade ini tidak hanya lingkup Malang Raya maupun lingkup Jawa Timur akan tetapi lingkup nasional. Permasalahan lainnya adalah kekurangan sponsor untuk menyelenggarakan kegiatan ini. (sfl//ahl)

Comments

Popular posts from this blog

Pemira FIS Ternodai

Indikasi Pemalsuan Syarat Pencalonan di HMJ Geografi Rabu (25/11) – Ketua Komisi Pemilihan Fakultas Ilmu Sosial (KPFIS), Junaidi, mengatakan   bahwa terjadi beberapa permasalahan pada serangkaian kegiatan Pemilihan Raya (Pemira) FIS. Salah satunya adalah i ndikasi pemanipulasian sertifikat ospek jurusan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Geografi (HMJ Volcano) untuk wakil calon nomor 1, Rezra. ”Ada ketidakterimaan dari beberapa mahasiswa mengenai salah satu calon, gara-gara ada salah satu calon yang persyaratanya nggak tepat, menurut mereka. Contohnya sertifikat mbak, menurut sang pelapor itu palsu”, ujar Subur selaku Ketua KPFIS.

LPJ Ajarkan Korupsi pada Mahasiswa*

Jika kita membicarakan tentang korupsi memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari siapa yang bertanggung jawab sampai bagaimana korupsi itu selau meracuni moral bangsa Indonesia. Banyaknya koruptor juga tidak lepas dari peran pendidikan yang ada pada jenjang sekolah ataupun pendidikan yang tertanam pada keluarga sejak kecil. Kebiasaan berbohong yang di ajarkan oleh para orang tua memicu salah satu bibit-bibit koruptor. Contohnya seperti ini, ada orang tua bilang ke anaknya “nak nanti kalau ada yang mencari mama, bilang yaa mama sedang keluar” padahal si mama sedang asyik-asyik menonton TV di dalam rumah. Secara tidak langsung sang mama mengajarkan berbohong pada si anak. Ketika anak terdidik untuk tidak jujur, maka kebiasaan ini akan membentuk karakternya, apalagi tanpa adanya landasan agama yang jelas.