oleh: Sofwatul Widad Ardiana Putri*
Tidak perlu bersusah payah menjadikan bahasa kita
sebagai bahasa internasional. Hanya dengan mengutamakan penggunaan bahasa
Indonesia daripada bahasa asing saja, tindakan tersebut mampu membawa perubahan
besar. Adanya sikap posiif terhadap bahasa Indonesia sangat mempengaruhi dan
mendukungnya.
Hubungan antara masyarakat dan
bahasa sangat erat kaitannya. Bahasa merupakan alat dan wadah budaya bagi
masyarakat pemiliknya. Suatu bahasa dikatakan telah matang atau dewasa apabila
mampu menjadi alat ekspresi pemakai dalam segala aktivitas budayanya.
Bahasa
Indonesia adalah salah satu bahasa di dunia yang memiliki jumlah penutur paling
banyak di tingkat ASEAN, oleh karena itu bahasa ini sangat berpotensi menjadi
bahasa ASEAN. Collins (2005) telah menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sangat
potensial menjadi bahasa dunia (internasional) apabila dilihat dari sisi
sejarahnya. Selain itu ada beberapa faktor yang turut mendukung bahasa
Indonesia menjadi bahasa internasional.
Faktor yang berasal dari bahasa itu sendiri
Faktor ini menyangkut sistem bahasa. Bahasa
Indonesia memiliki sistem ejaan yang telah diatur dan disepakati. Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun
1972. Walaupun telah melalui beberapa kali tahap revisi, namun akhirnya buku
panduan ini telah resmi diterbitkan dengan judul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan. Dengan demikian maka dari segi tata tulis bahasa Indonesia
sudah memiliki aturan baku.
Dalam bidang tata bahasa, pembakuan
telah dilakukan. Pembakuan tersebut dapat dilihat dari ejaannya, lafalnya,
bentuknya, dan sumber pengambilannya. Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
juga sudah diterbitkan. Jadi, semua orang dapat dengan mudah mempelajari bahasa
Indonesia, apalagi tata bahasa Indonesia tidak mengenal kala sehingga mudah
dipelajari.
Terkait dengan pembakuan suatu
bahasa, kita tidak dapat terlepas dari keberadaan kamus. Kamus inilah yang
dipakai sebagai sarana untuk membakukan kosakata yang digunakan dalam sebuah
bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan.
Dalam edisi ke-4 (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia hingga kini memuat lebih
dari 90. 000 kata. Dalam perkembangannya itulah kosakata bahasa Indonesia
mengalami perkembangan yang luar biasa. Selain itu kamus istilah dalam berbagai
bidang ilmu, tesaurus, dan glosarium telah muncul. Bahkan glosarium dalam
berbagai bidang ilmu telah banyak diterbitkan, antara lain dalam bidang
teknologi dan pendidikan.
Dengan begitu dapat dikatakan bahwa
bahasa Indonesia mampu berperan sebagai sarana komunikasi di segala bidang.
Dapat dipastikan pula bahwa bahasa Indonesia mampu menjadi sarana komunikasi di
dunia internasional. Dan tidak menutup kemungkinan bahasa Indonesia dapat
menjadi bahasa di kancah internasional.
Faktor yang Berasal dari Luar Bahasa
Untuk dapat mendukung bahasa
Indonesia menjadi bahasa internasional, perlu adanya sikap positif dari penutur
bahasa Indonesia itu sendiri. Sikap positif penutur terhadap bahasa Indonesia
dapat ditandai dengan kesenangan masyarakat Indonesia dalam menggunakan
bahasanya dengan baik dan benar. Kesenangan itu dapat direalisasikan dengan
adanya sikap bangga, hormat, taat, dan setia terhadap bahasa Indonesia.
Sikap bangga berbahasa Indonesia
harus dimiliki oleh setiap warga Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan lebih mengutamakan bahasa Indonesia daripada bahasa asing, baik dalam
kegiatan komunikasi ataupun lainnya. Sikap menghormati bahasa Indonesia berarti
menggunakan secara baik dan benar, termasuk memperhatikan lafal/pengucapannya,
struktur kata, struktur kalimat, struktur frase, ejaan, dan kelogisan. Taat
berarti patuh, artinya setiap peraturan yang dimiliki bahasa Indonesia harus
ditaati. Perwujudan rasa setia terhadap bahasa Indonesia bisa dilakuakan dengan
menggunakannya di setiap kesempatan dengan mematuh kaidah-kaidah yang berlaku
sesuai dengan situasinya.
Suatu sikap berpegang teguh
memelihara dan menjaga bahasa Indonesia, ikut mencegah dari adanya pengaruh
asing yang tidak memperkuat bahasa Indonesia itu sendiri. Dengan segala aspek
yang mendukung adanya kesempatan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional,
maka kita sebagai pengguna bahasa Indonesia harus ikut mendukung dan lebih
mengutamakan bahasa Indonesia daripada bahasa asing.
*mahasiswi jurusan Sastra Indonesia
Comments
Post a Comment