Konsep
akademik, berbasis kelas danfull
edukasi yang di usung oleh UM dalam Pengenalan Kehidupan Perguruan Tinggi
(PKPT) pada tahun 2014/2015 untuk meningkatkan kualitas edukasi dan mendidik.
“Tidak jauh berbeda konsep tahun lalu dengan konsep tahun ini, hanya saja pola
pelaksanaan acaranya lebih edukatif” ucap H.Sucipto
selaku Wakil Rektor III saat di temui di ruang kerjanya. Hal ini terbukti
dengan pelaksanaan PKPT hari pertama yang berlangsung dengan hikmat dan
beredukasi.
“Dengan di tiadakannya aktrasi live
dari UKM lebih membuat konsep PKPT tahun ini lebih edukatif dan menjadi pembeda
dengan konsep tahun lalu” ungkap Pak Sucipto. Walaupun begitu, pihak UKM masih
dapat mendemokan organisasinya dengan sistem edukasi tanpa atraksi. Tak lepas
dari itu pihak universitas tetap memberikan kesempatan untuk menampilkan aktraksi
liveUKM namun di lain waktu.(rhq/ony//gia)
Jika kita membicarakan tentang korupsi memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari siapa yang bertanggung jawab sampai bagaimana korupsi itu selau meracuni moral bangsa Indonesia. Banyaknya koruptor juga tidak lepas dari peran pendidikan yang ada pada jenjang sekolah ataupun pendidikan yang tertanam pada keluarga sejak kecil. Kebiasaan berbohong yang di ajarkan oleh para orang tua memicu salah satu bibit-bibit koruptor. Contohnya seperti ini, ada orang tua bilang ke anaknya “nak nanti kalau ada yang mencari mama, bilang yaa mama sedang keluar” padahal si mama sedang asyik-asyik menonton TV di dalam rumah. Secara tidak langsung sang mama mengajarkan berbohong pada si anak. Ketika anak terdidik untuk tidak jujur, maka kebiasaan ini akan membentuk karakternya, apalagi tanpa adanya landasan agama yang jelas.
Comments
Post a Comment