Ketua
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas MIPA (FMIPA), Sakti, mengungkapkan
kesannya terhadap para Maba saat ini yaitu
mereka kurang menghargai dan menghormati seniornya di FMIPA, khususnya kepada para
panitia PKPT. Hal ini disampaikan oleh Sakti sebagai imbas dari konsep PKPT
yang murni berbasis kelas dan tidak diperbolehkannya panitia untuk bertindak
keras kepada para Maba. ”Kalau saya kira,
dari awal di SMA sifatnya sudah begitu apalagi pas kelas tiga juga sudah jadi senior terus ke Maba dan di PKPT
juga murni berbasis kelas yang istilahnya gak
ada pendisiplinan di dalamnya. Jadi, ya, sudah kayak gitu,” kata Sakti ketika ditanya
mengenai penyebab Maba yang kurang hormat pada seniornya.
Berbagai
bentuk ketidakhormatan Maba ini di
antaranya
adalah ramai sendiri di kelas ketika materi PKPT disampaikan, tidak menyapa
seniornya ketika berpapasan, dan penyelewengan izin meninggalkan ruangan. ”Mereka
ada yang ramai di kelas padahal di deket-nya
ada panitia. Terus pas ada Mas-Mas
atau Mbak-Mbak panitia, mereka ga nyapa. Banyak yang izinnya ke toilet,
tapi malah pergi ke kantin,” ungkap Sakti.
Upaya
yang bisa dilakukan panitia PKPT FMIPA yaitu
menegasi para Maba melalui pembawa acara atau moderator saja. Mereka tidak bisa
bersikap keras terhadap para Maba karena larangan melakukan aksi
bentak-bentakan pada Maba. ”Harusnya,
ya kalau dulu ada istilahnya PL
(Penanggung Jawab Lapangan, red),
atau sekarang pendisiplin lah. Kalau
sekarang kita cuma bisa menghimbau saja,” cetus Sakti saat ditemui di aula
FMIPA. (ahl/ril//yna)
*buletin hal.6.
terbit edisi 16 Agustus 2014
Jika bentak-bentak dihilangkan maka Maba memang menjadi lempem dan kurang disiplin. Saya rasa yang perlu dikoreksi adalah muatan dari bentak-bentak itu--yaitu wajib tidak menyertakan kata-kata kotor, bukan bentak-bentak secara keseluruhan. Maba sebagai siswa yang sedang mengalami transisi menjadi maha-siswa haruslah dilatih mental dan kedisiplinannya. Walau begitu, PKPT tahun ini patut diapresiasi karna membebaskan Maba dari barang-barang bawaan dan atribut yang berlebihan dan terkesan konyol, yang membuat mereka kelimpungan dan kere express! Sebagai mantan Maba, saya ikut bahagia.
ReplyDelete