Beberapa panitia nampak lemas ketika mengawasi jalannya acara PKPT di Graha Cakrawala |
Wajah
letih para Panitia Pelaksana Universitas (PPU) terlihat di hari pertama PKPT.
Hal tersebut dibenarkan oleh Adit selaku ketua PPU. “Panitianya saja sudah loyo
apa lagi mahasiswa baru,” ungkap Adit. Adit
menjelaskan bahwa dari sekian ribu mahasiswa baru (Maba) dapat dibilang banyak
yang pingsan. Hal itu dikarenakan kurangnya energi dalam tubuh dan ditambah
lagi dengan adanya Maba yang masih dalam proses penyembuhan karena baru sembuh
dari sakit.
PKPT
yang dilaksanaan mulai pukul 06.00 WIB ini menyediakan konsumsi bagi Maba dan
panitia berupa air mineral dan roti. Menurut salah satu anggota KSR, konsumsi
yang diberikan kurang sesuai untuk kebutuhan tubuh selama setengah hari.
Kurangnya
asupan energi di hari pertama PKPT yang menyebabkan Maba loyo diduga ditenggarai oleh pendistribusian konsumsi yang tak
merata. Hal itu dipaparkan sendiri oleh Angga, salah satu Maba dari FIK. “Saya nggak dapet (konsumsi, red), Mas,” kata
Angga. Adit membenarkan bahwa memang ada
kendala dari dalam, yaitu adanya perbedaan data presensi dari pihak
Kemahasiswaan universitas dengan pihak fakultas hingga akhirnya mendapati jumlah
konsumsi yang kurang. Padahal pihak Kemahasiswaan telah menyiapkan 6.550
konsumsi dari 6.486 Maba dan seharusnya masih menyisakan 66 kotak konsumsi. Namun,
Maba masih ada yang belum mendapatkan konsumsi.
Permasalahan kekurangan konsumsi juga ditegaskan oleh
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA). “Kekurangan
konsumsi ini dikarenakan kesalahan data peserta PKPT FMIPA berbeda dengan
jumlah peserta yang ada. Data yang digunakan untuk Maba diambil dari data
universitas bukan fakultas, karena data dari universitas berbeda dengan data
yang ada di fakultas tersebut,” ungkap Sakti, Ketua BEM FMIPA.
*buletin hal.2. terbit edisi 14 Agustus 2014
Comments
Post a Comment