Kebanyakan Remaja masa kini itu gemar menonton sinetron, berharap kisah cintanya seperti kisah dalam sinetron, tapi dalam kenyataannya itu adalah hal yang sia sia.
Ilmu
tentang cinta yang mereka ketahui itu kebanyakan ngaco, sangat gila. Banyak
mitos mitos tentang cinta yang membuat fikiran mereka itu berfikir gila. Kenapa
saya bilang itu pemikiran gila, karena media sudah meracuni mereka yang memberikan
pelajaran-pelajaran tentang cinta tapi ngaco, sangat gila. Mereka belajar cinta
dari mana, dari Tv, lihat sinetron, film film alay yang diberikan adalah cinta
itu galau, tertindas, alay, dan cinta itu banyak tipuan, hati hati pria tipu
wanita, pria harus berkorban demi
wanita, pria harus berperang dan bersaing dengan pria lain demi mendapatkan 1
wanita. Itu semua adalah hal yang gila, mitos mitos sudah meracuni mereka. Dan anehnya
lagi mereka itu mempercayai seakan sudah terkonsep dalam otaknya.
Lalu
muncul kata kata Galau di kalangan remaja, yang sebenarnya mereka sendirilah
yang membuat itu galau, ilmu tetang cinta yang mereka dapat dari sinetron.
Mereka berfikir semakin banyak pengorbanan kepada wanita, mereka akan
mendapatkan cinta si wanita, ada pula yang rela membuang waktu percuma hanya
untuk menjadi pembantu si wanita, ada yang rela menemani si wanita
berlama-lamabelanja, menjadi sopir keliling nya. Parahnya lagi mereka bersaing, berkelahi, makan teman hanya demi
seorang wanita.Jangan pernah berpikir bahwa semakin indah pujian, semakin baik
pelayanan, semakin besar pengorbanan, semakin mewah pemberian. Wanita akan
jatuh cinta begitu saja. Pujian, pelayanan, pengorbanan dan pemberian bukanlah
hal yang membuat wanita jatuh cinta. Tapi wanita itu lebih suka dengan pria
yang bisa membuat mereka nyaman tanpa harus jadi orang lain, pria yang beda
dari pria yang lainnya. Pria yang tidak murahan, pria yang mementingkan masa
depannya, pria yang mampu memimpin, meberi kebebasan kepada wanita yang tidak
banyak mengikat.
Nah, pada dasarnya cinta itu
mudah, namun mereka sendiri yang mempersulitnya dengan mitos mitos yang mereka
anggap manjur untuk dilakukan. Cinta itu cukup dengan saling percaya, cinta itu
cukup menerima dia dengan apa adanya bukan ada apanya. Dan cinta itu bukanlah
pembuktian atau pengorbanan sampai mati, namun cinta yang sebenarnya itu adalah
kepercayaan tanpa alasan. Jika kamu tanya wanita mengapa dia jatuh cinta kepada
pria yang biasa biasa saja, dia pasti akan binggung untuk mengungkapkannya,
karna cinta itu tanpa alasan, lahir dari perkenalan, tumbuh dengan kepercayaan.
*Oleh: Nanang Herman (Peserta Magang LPM SIAR 2014)
Bagaimana dengan cinta itu tahu waktu dan punya tanggung jawab? :)
ReplyDeletenice.. semoga memberi wawasan pada masyarakat, remaja khususnya.