Skip to main content

LPM Siar, Makanan Apa?*


LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Siar yang ada di Universitas Negeri Malang nampak seperti makhluk gaib, yang ada namun tiada. Keberadaanya pun seakan diragukan bahkan di pertanyakan. Terbukti, hanya sekitar tiga dari delapan mahasiswa UM sendiri yang tahu tentang keberadaan LPM Siar. Dosen dan civitas UM yang lain, entah tahu atau tidak tentang LPM Siar. Mungkin ada lebih sedikit yang tahu tentang sedikit hal tentang LPM Siar.

Perbedaan keberadaan LPM Siar yang ada di UM dengan LPM yang ada di kampus-kampus atau perguruan tinggi lain sangat mencolok, sangat jauh jika mau ditarik perbandingannya. Misalkan saja, LPM di kampus lain, keberadaannya hampir disetiap fakultas di kampus tersebut sedangkan di UM hanya satu-satunya, yaitu LPM Siar. Bedanya lagi, pergerakan LPM di kampus lai seakan dan cenderung dipermudah juga lebih leluasa, dengan sedikit tekanan, bahkan kelangsungan hidup LPM-LPM itu banyak ditunjang oleh dana yang bersumber dari internal kampus. Sangat berbeda dengan LPM Siar yang rasanya bergerak benar-benar secara independen, mandiri, juga lebih banyak mendapat tekanan dalam perjalanannya.

Eksistensi LPM Siar diragukan banyak civitas kampus UM. Menjadi divisi atau sub bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (UKMP), mungkin adalah salah satu faktor yang megerdilkan keberadaan LPM Siar di UM. Produk dari LPM Siar yang beberapa tahun terakhir tidak terpublikasi, seperti majalah, dan hanya menyajikan buletin bulanan jugalah yang membuat sinar LPM Siar semakin meredup.

Kurangnya sumber daya manusisa (SDM) yang benar-benar berani dan loyal untuk menghadiahkan waktu, energi dan pikirannya untuk LPM Siar sangat dibutuhkan. Sebuah paksaan tidak dapat membuahkan hasil yang maksimal, dengan itu kekritisan dan kegairahanlah yang harus membangkitkan kesadaran para mahasiswa untuk turut andil menahkodai bersama bahtera LPM Siar. Dari kekritisan dan kegairahan memproduksi berita yang riil untuk pangsa pasarnya inilah, akan tersaji buah-buah kerja keras yang sebenarnya kehadirannya dapat menyimbolkan pula keberadaan LPM Siar. Dengan begitu, akan lebih banyak lagi yang tahu LPM Siar itu makanan yang seperti apa, apakah rasanya manis atau pahit.

Malang, Ahad, 15 Juni 2014

*Oleh: Eva Lusiana (Peserta magang LPM Siar 2014)

Comments

Popular posts from this blog

Pemira FIS Ternodai

Indikasi Pemalsuan Syarat Pencalonan di HMJ Geografi Rabu (25/11) – Ketua Komisi Pemilihan Fakultas Ilmu Sosial (KPFIS), Junaidi, mengatakan   bahwa terjadi beberapa permasalahan pada serangkaian kegiatan Pemilihan Raya (Pemira) FIS. Salah satunya adalah i ndikasi pemanipulasian sertifikat ospek jurusan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Geografi (HMJ Volcano) untuk wakil calon nomor 1, Rezra. ”Ada ketidakterimaan dari beberapa mahasiswa mengenai salah satu calon, gara-gara ada salah satu calon yang persyaratanya nggak tepat, menurut mereka. Contohnya sertifikat mbak, menurut sang pelapor itu palsu”, ujar Subur selaku Ketua KPFIS.

LPJ Ajarkan Korupsi pada Mahasiswa*

Jika kita membicarakan tentang korupsi memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari siapa yang bertanggung jawab sampai bagaimana korupsi itu selau meracuni moral bangsa Indonesia. Banyaknya koruptor juga tidak lepas dari peran pendidikan yang ada pada jenjang sekolah ataupun pendidikan yang tertanam pada keluarga sejak kecil. Kebiasaan berbohong yang di ajarkan oleh para orang tua memicu salah satu bibit-bibit koruptor. Contohnya seperti ini, ada orang tua bilang ke anaknya “nak nanti kalau ada yang mencari mama, bilang yaa mama sedang keluar” padahal si mama sedang asyik-asyik menonton TV di dalam rumah. Secara tidak langsung sang mama mengajarkan berbohong pada si anak. Ketika anak terdidik untuk tidak jujur, maka kebiasaan ini akan membentuk karakternya, apalagi tanpa adanya landasan agama yang jelas.