Pernahkah
anda berpikir apa yang menjadi daya pikat utama seorang pria? Apakah yang punya
wajah berkarakter, tubuh atletis, wangi, berjambang, dan berpenampilan kece? Bisa jadi. Namun bukanlah yang
utama. Atau bisa dibilang kriteria yang paling buncit lah. Sesosok pria yang ”hanya” mengutamakan fisiknya dalam mencari
pasangan bisa jadi salah besar. Karena wanita zaman sekarang adalah wanita yang
cerdas dan realistis. Maka pesona ragawi dan penampilan yang aduhai akan jadi
sia-sia jikalau aspek yang ada di atasnya dikesampingkan.
Aspek
apa yang ada di atas sifat fisik dan penampilan? Yaitu cara berpikir dan
kepribadian yang menarik. Cara berpikir yang seperti apa yang dianggap menarik
oleh kaum hawa? Tentunya cara berpikir yang matang dan juga out of the box. Cara berfikir seseorang
apakah mainstream ataukah sedikit
radikal yang mencari jalan terabasan baru, akan sangat menentukan bagaimana ia
bersikap dan bertindak dalam menghadapi suatu permasalahan yang ada. Dengan
cara berpikir yang baik, merepresentasikan bahwa pria tersebut adalah orang
yang berwawasan luas serta berpendidikan dan tidak apatis dengan ilmu-ilmu yang
ada disekitarnya.
Ketika
ia berpikir dengan jalan matang, akan terlihat sungguh menarik pria tersebut di
mata sang wanita. Kadangkala, wanita memerlukan sesosok mentor yang dapat diajak berdiskusi atau
bercerita banyak hal. Namun, kadangkala juga sosok tersebut harus memiliki
kedekatan emosional yang baik dengannya agar penyampaian masalah, ide, dan
gagasan akan terlontar secara nyaman di antara keduanya. Nah, jadi sosok yang
pas adalah pasangan masing-masing. Sang wanita akan merasa mempunyai pendamping
yang siap membimbing dan dapat diandalkan.
Apa yang menarik jika cara berpikir dia hanya
biasa-biasa saja, ikut alur yang ada, biar aman. Bukan memburu kepuasan akan
sesuatu yang menantang. Bukan. Namun, orang yang berilmu dengan yang yang tidak
berilmu akan sangat berbeda cara berpikirnya. Tidak selamanya ini berhubungan
dengan bangku perkuliahan, namun bagaimana ia sadar dan peduli akan ilmu-ilmu
yang ada disekitarnya. Cara berpikir yang baik, matang, serta kritis jelas
menunujukkan ia adalah orang yang peduli serta tertarik dengan berbagai wacana
yang ada di lingkungannya dan pengkonsumsi buku. Bukan saja buku mata kuliah,
tetapi lebih kepada buku yang memberi vitamin pada otak. Dan itu menarik.
Menurut
penulis pribadi, orang yang punya cara berpikir yang menarik dan bagus akan
terlihat lebih ganteng sekian persen dari pada aslinya. Karena ganteng tidak
ganteng adalah sebuah persepsi yang didasari oleh nilai subjektifisme. Nilai
subjektifisme ini sendiri dapat berubah sewaktu-waktu akibat suatu pengaruh.
Dan salah satunya adalah hal di atas.
Kedua,
daya tarik yang tak kalah penting adalah kepribadian. Ini sangatlah mendasar.
Kenapa? Karena ia sangat berhubungan dengan bagaimana seseorang memperlakukan
orang lain. Contohnya adalah apakah ia penyabar, amanah, jujur, setia, humoris,
serius, atau temperamental. Memang setiap orang mempunyai kriteria
masing-masing. Namun wanita mana sih yang
tidak mau jika pasangannya adalah orang yang penyabar, pengertian, jujur,
setia, dan bertanggung jawab. Semua pasti juga setuju. Salah satu hal yang
fundamental adalah, seorang pria dengan kepribadian tertentu, akan
memperlakukan si wanita dengan cara tertentu pula sesuai kepribadiannya. Inilah
yang harus diperhatikan sang wanita. Tentunya pembawaan diri yang
mengindikasikan kepribadian haruslah ditunjukkan secara normal dan natural.
Mengenai
kepribadian yang sifatnya lebih khusus misalnya humoris atau penseriusan, maka
itu adalah terserah si wanita. Tergantung pada selera masing-masing. Tapi
kebanyakan wanita suka pada pria yang humoris, tetapi bukannya yang menganggap
lelucon semua hal. Karena dia akan mampu membawa sikap ceria dan dapat
mencairkan suasana ketika bersama pasangannya. Hidup akan selalu dipenuhi gelak
tawa. Barangkali.
Nah,
ketika kriteria di atas terpenuhi, maka faktor fisik adalah hal yang paling
menentukan kemudian. Sebab tidak dipungkiri itu adalah nilai yang sangat plus dari
seorang pria bagi wanita. Jadi, bukannya fisik dan penampilan tidak penting
untuk diperhatikan, namun bukanlah menjadi hal yang utama. Karena sesungguhnya
yang menentukan kualitas diri bukannya fisik, tapi bagaimana cara berpikir
serta kepribadian kita. Dan itulah yang
dipandang wanita sebagai daya pikat utama dari seorang pria.
*Oleh: Ahlam
Aliatul Rahma (Peserta magang LPM SIAR 2014)
Comments
Post a Comment