Skip to main content

Hilangnya Animo PEMIRA Warga FPsi


Tahun ini, Pemilu Raya (Pemira) 2014 kembali dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, calon presiden mahasiswa (presma) hanya satu pasang saja, meski waktu pendaftaran telah diperpanjang. Tidak hanya calon presma yang kurang animo, melainkan calon Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) juga sepi peminat. “FPPsi hanya satu orang yang mencalonkan diri sebagai DPM yaitu bernama Azizah Fajar Islam” Kata Ery dan Dwi sebagai penjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di FPPsi. Tidak hanya itu, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di FPPsi minim partisipasi. Berbagai alasan timbul yang dikemukakan oleh beberapa mahasiswa FPPsi diantaranya adalah soal ketidaktahuan bahwa pada tanggal 20 yang lalu merupakan hari pencoblosan, selain itu juga beberapa mahasiswa FPPsi tidak mengetahui latar belakang serta visi misi calon presma. (aak/avz)   

Comments

Popular posts from this blog

Pemira FIS Ternodai

Indikasi Pemalsuan Syarat Pencalonan di HMJ Geografi Rabu (25/11) – Ketua Komisi Pemilihan Fakultas Ilmu Sosial (KPFIS), Junaidi, mengatakan   bahwa terjadi beberapa permasalahan pada serangkaian kegiatan Pemilihan Raya (Pemira) FIS. Salah satunya adalah i ndikasi pemanipulasian sertifikat ospek jurusan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Geografi (HMJ Volcano) untuk wakil calon nomor 1, Rezra. ”Ada ketidakterimaan dari beberapa mahasiswa mengenai salah satu calon, gara-gara ada salah satu calon yang persyaratanya nggak tepat, menurut mereka. Contohnya sertifikat mbak, menurut sang pelapor itu palsu”, ujar Subur selaku Ketua KPFIS.

LPJ Ajarkan Korupsi pada Mahasiswa*

Jika kita membicarakan tentang korupsi memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari siapa yang bertanggung jawab sampai bagaimana korupsi itu selau meracuni moral bangsa Indonesia. Banyaknya koruptor juga tidak lepas dari peran pendidikan yang ada pada jenjang sekolah ataupun pendidikan yang tertanam pada keluarga sejak kecil. Kebiasaan berbohong yang di ajarkan oleh para orang tua memicu salah satu bibit-bibit koruptor. Contohnya seperti ini, ada orang tua bilang ke anaknya “nak nanti kalau ada yang mencari mama, bilang yaa mama sedang keluar” padahal si mama sedang asyik-asyik menonton TV di dalam rumah. Secara tidak langsung sang mama mengajarkan berbohong pada si anak. Ketika anak terdidik untuk tidak jujur, maka kebiasaan ini akan membentuk karakternya, apalagi tanpa adanya landasan agama yang jelas.