Kamis (22/8), meninjau
kembali hari terakhir Pengenalan Kehidupan Perguruan Tinggi (PKPT) Fakultas
Sastra, Universitas Negeri Malang. “Empat hari PKPT yang berbasis kelas ini
sangat bermanfaat bagi mahasiswa baru (Maba), mereka lebih mudah menerima
materi mengenai segala ruang lingkup universitas”, jelas Prof. Dr. Moh. Ainin,
M.Pd, selaku Wakil Dekan III Fakultas Sastra. Beliau menjelaskan bahwasanya
PKPT tahun ini sangat bernilai positif dibandingkan tahun lalu. “Ruh akademis
juga lebih mengena kepada para Maba dan tidak terlalu banyak menguras tenaga”, tambah
beliau. Selain itu para Maba juga tidak perlu membawa banyak peralatan untuk
PKPT.
Bapak Ainin juga
berharap bahwa untuk tahun kedepannya PKPT harus seperti ini lagi, namun harus
disertai dengan pengembangan materi yang sifatnya humoris dan disertai dengan game-game yang fun. Selain empat hari PKPT, dari ormawa juga mengadakan student day untuk melatih mental para Maba.
“Mengenai segala ketentuan dan peraturan memang dari ormawa, namun sebelumnya
harus dikoreksi oleh kami asalkan kegiatannya positif , tidak ada
bentak-bentakan, dan harus fun sehingga
membekas di hati maba”, jelas beliau.
Ketika memasuki
ruangan Ketua Jurusan Sastra Arab, kami menemui Pak Ibnu, salah satu dosen
Sastra Arab. Kami bertanya seputar PKPT tahun ini yang berbasis kelas. Beliau
menuturkan bahwa menurut beliau dengan PKPT berbasis kelas seperti ini membuat
pemahaman materi Maba lebih utuh. Selain itu secara kualitas, materi pengenalan
kampus lebih mengena. “Sejauh ini saya melihat PKPT memang positif dan saya
rasa jam 07.00-13.00 WIB itu waktu yang ideal bagi Maba”, jelas beliau saat
ditemui di E7 209 Fakultas Sastra.
Menurut beliau PKPT
tahun sekarang memang merupakan pengalaman yang pertama, formulasi materi
mungkin perlu ditambah dengan game-game dan tayangan yang menarik untuk
mengurangi kebosanan Maba. “Kalau menurut saya sebuah orientasi pengenalan
kampus lebih cocok yang seperti ini, ya model klasikal lebih cocok”, tambah
beliau.
“Kalau dibilang bosan,
memang sangat bosan dan menjenuhkan, namun saya diuntungkan dengan tidak
disuruh membawa barang-barang”, ucap Dwike, salah satu Maba Jurusan Sastra Arab,
saat berbincang di gazebo antara E6 dan E7”. Dia berharap seharusnya PKPT tahun
ini tidak hanya di kelas saja melainkan juga di luar ruangan agar tidak bosan. (sny/myd//aft)
*buletin hal.6. terbit edisi 2 September 2013
*buletin hal.6. terbit edisi 2 September 2013
Comments
Post a Comment