Skip to main content

IPRI jadi Favorit Maba

Malang – Jum’at (23/8) Open house digelar di kompleks Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) gedung C. Open house bertujuan untuk mempromosikan seluruh UKM agar dikenal oleh para mahasiswa baru (Maba). Banyak cara unik yang dilakukan masing-masing UKM untuk mempromosikan diri. Seperti UKM Penulis contohnya, sebagai UKM bidang penalaran yang berfokus dibidang kepenulisan UKM Penulis mempromosikan diri dengan cara menunjukkan karya-karya anggotanya yang berupa buku kepada Maba. Cara unik lainnya ditunjukkan Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Jonggring Salaka, mereka memperlihatkan kemampuan mereka bermain kayak. Cara unik yang dilakukan oleh masing-masing UKM hanya bertujuan satu yaitu agar para Maba tertarik dan mau bergabung dengan mereka.

Para Maba mengaku bahwa promosi yang dilakukan oleh pihak UKM sangat menarik seperi Rizka contohnya dia mengungkapkan “Promosi yang dilakukan UKM Ikatan Pecinta Retorika Indonesia (IPRI) keren dan asyik”. Hal ini beralasan sebab IPRI melakukan promosinya dengan cara yang komunikatif, yaitu dengan cara melakukan siaran radio secara langsung, hal inilah yang membuat komunikasi mereka menjadi lebih menarik menurut penuturan Maba.

Hasil kreativitas setiap UKM dalam mempromosikan diri mereka, tercermin dalam respon yang ditunjukkan maba kepada UKM tersebut. Terdapat lima UKM yang menjadi favorit para Maba. Setelah diambil beberapa sampel dari masing-masing fakultas secara acak. Respon positif paling banyak diberikan kepada UKM IPRI. 20% maba menjadikan UKM IPRI sebagai yang terfavorit. Selain IPRI ada dua UKM yang mendapat perhatian lebih dari para MABA, yaitu UKM Penulis dan BLERO keduanya mendapat respon masing-masing sebesar 13%. Dan dua UKM untuk melengkapi lima UKM terfavorit maba adalah Sanggar Minat (SAMIN) dengan 7% serta Unit Aktivitas Bola Basket (UABB) dengan 5%.

Hasil ini tidak dapat dijadikan patokan, kalau nantinya di UKM tersebut akan menerima lebih banyak anggota dari pada UKM yang lain. Tetapi hasil di atas setidaknya dapat dijadikan sebagai acuan ketertarikan Maba terhadap masing-masing UKM.(fhm/aft)

DATA DALAM PERSEN (%)


*buletin hal.7. terbit edisi 2 September 2013

Comments

Popular posts from this blog

Pemira FIS Ternodai

Indikasi Pemalsuan Syarat Pencalonan di HMJ Geografi Rabu (25/11) – Ketua Komisi Pemilihan Fakultas Ilmu Sosial (KPFIS), Junaidi, mengatakan   bahwa terjadi beberapa permasalahan pada serangkaian kegiatan Pemilihan Raya (Pemira) FIS. Salah satunya adalah i ndikasi pemanipulasian sertifikat ospek jurusan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Geografi (HMJ Volcano) untuk wakil calon nomor 1, Rezra. ”Ada ketidakterimaan dari beberapa mahasiswa mengenai salah satu calon, gara-gara ada salah satu calon yang persyaratanya nggak tepat, menurut mereka. Contohnya sertifikat mbak, menurut sang pelapor itu palsu”, ujar Subur selaku Ketua KPFIS.

LPJ Ajarkan Korupsi pada Mahasiswa*

Jika kita membicarakan tentang korupsi memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari siapa yang bertanggung jawab sampai bagaimana korupsi itu selau meracuni moral bangsa Indonesia. Banyaknya koruptor juga tidak lepas dari peran pendidikan yang ada pada jenjang sekolah ataupun pendidikan yang tertanam pada keluarga sejak kecil. Kebiasaan berbohong yang di ajarkan oleh para orang tua memicu salah satu bibit-bibit koruptor. Contohnya seperti ini, ada orang tua bilang ke anaknya “nak nanti kalau ada yang mencari mama, bilang yaa mama sedang keluar” padahal si mama sedang asyik-asyik menonton TV di dalam rumah. Secara tidak langsung sang mama mengajarkan berbohong pada si anak. Ketika anak terdidik untuk tidak jujur, maka kebiasaan ini akan membentuk karakternya, apalagi tanpa adanya landasan agama yang jelas.