Ada yang berbeda dengan Pengenalan Kehidupan
Perguruan Tinggi PKPT hari terakhir, Selasa (22/8) di FPPSi. Jika hari
sebelumnya Maba berpakaian bebas, di hari terakhir ini maba dilarang
menggunakan celana jeans. Panitia melakukan razia bagi para maba yang
menggunakan celana jeans dan membawa barang-barang yang dilarang. Hasilnya
masih ditemukan maba yang tidak disiplin. Hanya ada peringatan tanpa ada
hukuman bagi maba yang melanggar, jikapun ada hukuman hanya membuat essay.
“Untuk mendisiplinkan maba, dekanat mengintruksikan
menggunakan celana kain, ” ungkap Marthin, selaku ketua pelaksana PKPT FPPsi saat ditanyai
mengenai alasan penetapan pakaian tersebut. Pada tahun ajaran baru ini,
wacananya FPPsi akan menetapkan seluruh mahasiswanya
untuk menggunakan celana kain. Sosialisasi
ini telah diberikan saat hari ketiga PKPT (21/08). Kebijakan ini bertujuan untuk
membiasakan mahasiswa berpakaian rapi di
dunia kerja.
Para mahasiswa lama pun kaget mendengar wacana ini. Wacana
ini pun menuai kontroversi di kalangan
mahasiswa. “Susah diterima sih, saya pribadi lebih suka pakai celana jeans, tapi positifnya
banyak lah, tapi kenapa ga dicoba? Papar
marthin. Berbeda dengan marthin, Mantan ketua BEM
FPPsi mengatakan, dirinya kurang setuju
dengan adanya kebijakan ini.
“ Pembicaraaan tentang itu sudah lama, tapi belum
ada pembicaraan lebih lanjut mengenai persetujuan semua pimpinan,” ungkap wakil
dekan FPPsi. Beliau berharap berharap, dengan
adanya kebijakan ini, nantinya mahasiswa menjadi rapih, sopan dan di hargai
sebagai sarjana. (ika//avz)
*buletin hal.7. terbit edisi 2 September 2013
*buletin hal.7. terbit edisi 2 September 2013
Comments
Post a Comment