Pagi
ini, (20/8) para mahasiswa baru (Maba) 2013 yang mengikuti PKPT, pertama kali
memasuki fakultas masing-masing. tidak seperti tahun kemarin, fakultas tehnik
(FT) memisahkan tiap jurusan di tempat yang berbeda. Jurusan mesin ada di H5
lantai4, jurusan industri di H5 lantai 2, jurusan elektro di Sasana Krida (Sakri),
dan jurusan sipil di gedung tehnik sipil. Pemisahan ini mengikuti keputusan
dari pejabat kampus atau panitia universitas. Hal ini dilakukan agar hasil PKPT
lebih terarah, selain itu hal ini disebabkan oleh kurangnya ruangan untuk
menampung kapasitas Maba yang banyak.
Perbedaan
tempat PKPT mengakibatkan perbedaan fasilitas yang diterima Maba, contohnya
untuk duduk di dalamnya, di Sakri mereka mendapatkan fasilitas kursi, sedangkan
di H5 mereka hanya menggunakan alas karpet untuk duduk dan memasukkan 3 prodi
dalam satu ruangan. “Keadaan di dalam cukup kondusif, tapi saya lihat
sepertinya mereka sedikit gerah karena tempat yang cukup sempit,” kata Ranu
Muhammad, ketua DMF-FT. Jika kemarin semua jurusan dikumpulkan dalam satu
ruangan, tahun ini dengan rangan yang berbeda membuat panitia berpencar dan
komunikasi terjalin hanya dari hubungan telepon. Pengawasan ketua BEMFA pun menjadi
lebih sulit.
Sementara
tugas BEMFA semakin sedikit karena PKPT tahun ini dimandatkan kepada
Universitas, sehingga BEMFA hanya membantu kelancarannya. Ketua DMF-FT juga
menjelaskan bahwa PKPT tahun ini lebih enteng dari pada tahun kemarin, karena
dari universitas sangat menghindari kekerasan dari para senior. Meskipun dirasakan
bahwa kedisiplinan tahun kemarin lebih baik daripada tahun ini. Selain itu,
pemisahan ruangan ini berdampak pada mahasiswa itu sendiri, meskipun mereka
berinteraksi terarah pada jurusan masing-masing tetapi keadaan ini mengurangi
solidaritas dan kekompakan dari mahasiswa fakultas tehnik. Berkurangnya tugas
PKPT juga seperti mengurangi kreativitas Maba untuk berapresiasi. PKPT tahun
2013 ini menjadi leih sederhana, terfokus, dan terarah, akan tetapi terasa sepi
karena kurang inovasi dari tiap fakultas. (lia/aar//den)
Comments
Post a Comment