Skip to main content

Pojok UKM: Studio Foto untuk Mahasiswa Baru


BEM UM menyelenggarakan Open House Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UM pada jumat (23/8). Semua UKM UM mengapresiasi acara tersebut termasuk Himpunan Mahasiswa Fotografi (Himafo). “Open House kali ini kami membuat konsep studio foto,” kata Rekliselaku ketua pelaksana Diklat Himafo. Rekli menjelaskan bahwa Himafo membuat konsep studio foto di dalam sekretariatan yang akan dijadikan spot utama.  Sedang di luar sekretariatan akan dirapikan, dipasang karpet, dan dibuat akses jalan. “Kami buat seperti menyambut tamu,” tambah Rekli mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan.

            “Di Himafo bukan hanya diajari kamera DSLR, tetapi juga kamera analog serta membuat kamera lubang jarum yang memanfaatkan kaleng-kaleng bekas,tambahIbe. Reklijugamemaparkan bahwa maba yang datang bisa ikut dalam studio sebagai foto model maupun fotografer, nantinya hasil foto tersebut akan diunggah di facebook resmi Himafo.Selainitu, nilai plus dari Himafo yaitu fotografi dan aktif organisasi. (ind/yna//dyu)

            *buletin hal.7. Tanggal terbit 23 Agustus 2013


Comments

Popular posts from this blog

Pemira FIS Ternodai

Indikasi Pemalsuan Syarat Pencalonan di HMJ Geografi Rabu (25/11) – Ketua Komisi Pemilihan Fakultas Ilmu Sosial (KPFIS), Junaidi, mengatakan   bahwa terjadi beberapa permasalahan pada serangkaian kegiatan Pemilihan Raya (Pemira) FIS. Salah satunya adalah i ndikasi pemanipulasian sertifikat ospek jurusan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Geografi (HMJ Volcano) untuk wakil calon nomor 1, Rezra. ”Ada ketidakterimaan dari beberapa mahasiswa mengenai salah satu calon, gara-gara ada salah satu calon yang persyaratanya nggak tepat, menurut mereka. Contohnya sertifikat mbak, menurut sang pelapor itu palsu”, ujar Subur selaku Ketua KPFIS.

LPJ Ajarkan Korupsi pada Mahasiswa*

Jika kita membicarakan tentang korupsi memang tidak akan pernah ada habisnya. Dari siapa yang bertanggung jawab sampai bagaimana korupsi itu selau meracuni moral bangsa Indonesia. Banyaknya koruptor juga tidak lepas dari peran pendidikan yang ada pada jenjang sekolah ataupun pendidikan yang tertanam pada keluarga sejak kecil. Kebiasaan berbohong yang di ajarkan oleh para orang tua memicu salah satu bibit-bibit koruptor. Contohnya seperti ini, ada orang tua bilang ke anaknya “nak nanti kalau ada yang mencari mama, bilang yaa mama sedang keluar” padahal si mama sedang asyik-asyik menonton TV di dalam rumah. Secara tidak langsung sang mama mengajarkan berbohong pada si anak. Ketika anak terdidik untuk tidak jujur, maka kebiasaan ini akan membentuk karakternya, apalagi tanpa adanya landasan agama yang jelas.