Rabu (22/4) seluruh masyarakat dunia memperingati hari bumi sedunia. Hal ini sama dengan yang dilakukan oleh Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Jonggring Salaka (JS) yang menyelenggarakan Car Free Day (CFD) di lingkungan kampus Universitas Negeri Malang (UM). Acara CFD ini tidak hanya agenda tahunan JS, namun sudah menjadi agenda bersama bagi warga di lingkungan sivitas akademika UM.
Ketika
acara CFD ini berlangsung, di lingungan kampus UM, seluruh orang dilarang
mengendarai kendaaraan bermotor baik rodaa dua maupun roda empat. Alat
transportas yang diperbolehkan hanya sepeda ontel. Pelaksanaan CFD sendiri
dilaksanakan mulai pukul 05:00-16:00 WIB. Akan tetapi untuk persiapan panitia
sendiri sudah dimulai sejak pukul 03:00 WIB. “Sebenarnya dari jam tiga sih kita sudah mulai melaksanakan
persiapan dan sweeping. Sedaangkan
jam lima semua lokasi sudah bersih kendaraan. Pelaksanaan CFD sendiri sampai
jam empat sore” kata salah satu panitia CFD, Prasetyo.
Menurut Prasetyo yang juga merupakan personil
JS yang berjaga di pos Ambarawa mengatakan bahwa salah satu kendala yang
dihadapi adalah kurangnya personil yang berjaga karena sebagian dari mereka
tidak bisa meninggalkan perkuliahan mengingat hari dilasanakannya CFD jatuh
pada pekan UAS, untuk mengatasi hal tersebut maka diberlakukan sistem rolling panitia jaga sesuai dengan
jadwal perkuliahan. Sehingga setiap pos mempunyai seorang penanggung jawab yang
bertugas mengawasi pengkondisian parkir secara penuh. Para personil jaga ini bertugas
untuk mengarahkan pengendara untuk parkir di tempat yang telah disediakan
sekaligus juga untuk menghindari risiko adanya orang yang ingin menerobos
penjagaan.
Pelaksanaan
CFD di UM terbilang berjalan dengan lancar, meski terdapat pihak-pihak yang
keberatan dengan acara tersebut.Menurut hasil wawancara Siar dengan beberapa
satpam dan panitia jaga di pos jaga, terdapat beberapa dosen, karyawan dan
mahasiswa yang enggan untuk memarkir kendaraannya di tempat-tempat parkir yang
disediakan karena tempat parkir tersebut jauh dari tujuan. Walaupun begitu, Tidak sedikit juga orang yang mendukung acara CFD
ini. Menurut mereka dengan adanya CFD ini mereka bebas untuk berjalan dan
jalanaan UM jugaa bebas dari polusi dan kendaraan bermotor. Seperti yang
dikatakan Ayu, salah satu mahasiswa Program Keahlian Bisnis dan Industri (PKBI),
menurutnya acara CFD ini membuat keadaan UM jauh lebih tenang dan tidak
berisik.
Terlihat memang
suasana UM ketika hari Rabu tersebut lebih lengang dan tertib. Mahasiswa, dosen
dan warga UM lainnya berjalan kaki. (lnd/ahl//gia)
Comments
Post a Comment