oleh: M. Nur Fahmi
Selamat Hari Bumi!
Tiap
22 April, seluruh warga dunia akan memeringati Hari Bumi. Tujuannya? Untuk
meningkatkan kesadaran dan
apresiasi masyarakat terhadap planet yang kita
tinggali ini. Tak ketinggalan pula civitas akademika Universitas Negeri Malang
(UM). Bermula dari aksi jutaan warga Amerika tanggal 22 April 45 tahun silam (1970) ketika 20 juta
warga Amerika turun ke jalan untuk berdemo tentang perlunya kepedulian akan
bumi, sejak saat itu berbagai gerakan
untuk menginspirasi manusia untuk terus peduli terhadap Bumi kian bermunculan.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperingati hari
bumi. Salah satunya seperti yang diprakarsai Mahasiswa Pecinta Alam (MPA)
Jonggring Salaka (JS) UM. MPA JS mengadakan acara
car free day dalam rangka memperingati hari bumi.
Car free day
merupakan sebuah acara dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di
lingkungan kampus UM. Tujuannya untuk mengurangi pengguanaan fosil fuel (bahan
bakar fosil), dengan mengurangi pengguanaan fosil fuel diharapkan
emisi karbon akibat pembakarannya dapat diminimalisir.
Sehingga, mengurangi resiko rusaknya lapisan ozon karena, emisi karbon dapat
merusak lapisan ozon.
Acara tersebut mendapatkan banyak respon positif dari
banyak civitas akademika UM. Salah satunya dari jurusan geografi. Mayoritas
mahasiswa jurusan geografi merespon positif diadakannya acara car free day. “Acara
car free day kalau bisa diadakan satu bulan sekali” ujar Nurlaela. Kiki
yang juga merupakan mahasiswa geografi angkatan 2011 juga turut mengapresiasi
adanya acara ini. dia berpendapat bahwa acara ini
merupakan acara yang baik dan perlu diadakan kembali tiap tahun.
Tak hanya mendapat apresiasi dari mahasiswa UM, acara ini
juga mendapatkan apresiasi dari mahasiswa luar kampus. Dimas yang merupakan
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang kala itu tengah berkunjung
ke UM juga mengaku sangat mengapresiasi acara tersebut. “Acara yang sangat
menarik karena bisa mengurangi pemanasan global” pungkasnya.
Walaupun banyak menerima respon positif dari berbagai
pihak bukan berarti acara ini tidak ada masalah sama sekali. Banyak mahasiswa
geografi yang tidak tahu acara ini dilakukan. Nestia misalnya dia mengatakan
bahwa sama sekali tidak tahu kalau tanggal 22
April akan dilakukan car free day. “Saya tidak tahu kalau ada car free day hari ini, soalnya saya tidak tau kalau ada publikasi
acara ini sebelumnya” begitu pungkasnya.
Publikasi
yang kurang memang menjadi alasan yang paling banyak disampaikan oleh mahasiswa
saat dihelanya acara ini. Oleh karena itu banyak mahasiswa yang berharap
publikasi dapat ditingkatkan agar semua mengetahui dan bisa bersiap-siap
apabila acara ini akan kembali dilakukan.
*Bergiat di LPM
Siar, mahasiswa Pendidikan Geografi.
Comments
Post a Comment