Suasana yang lain diperlihatkan dalam pelaksanaan Car Free day (CFD) di lingkungan kampus Universitas Negeri Malang
(UM) oleh Jonggring Salaka (JS). Ribuan kendaraan berjajar rapi di parkiran UM
yang tersebar di 4 titik sebagai tempat parkir, baik mobil maupun motor.
Sedangkan mereka yang terbiasa mengendarai kendaraan tersebut harus berjalan
kaki untu sampai ke tempat tujuan. Baikdosen, karyawan maupun mahasiswa harus
mematuhi hal tersebut, sebab sudah ada SK dari pihak rektorat terkait dengan
penyelenggaraan acara CFD tersebut.
Tidak hanya dosen, mahasiswa maaupun karyawan, namun penjual kantin
juga harus berjalan untuk sampai ke tempat dengan membawa setumpuk barang
maupun bahan makanan yang akan didasaran di kantinnya. Tentu saja hal ini
menyulitkan para penjual kantin, sebab tidak sedikit barang bawaan yang mereka
bawa. Untuk itulah, pihak JS sebagai penyelenggara menyediakan jasa becak
gratis untuk membantu barang bawaan para penjual. Dengan cara ini diharapkan
dapat meringankan barang bawaannya. Selain membantu penjual kantin, becak yang
disediakan juga digunakan untuk membantu para dosen yang sudah lanjut usia dan
juga mereka yang memiliki kekurangan dan kesulitan dalam berjalan. “Yang
berkebutuhan khusus, seperti dosen yang sudah sepuh, maupun mereka yang bekerja
di kantin yang membawa barang banyak”. Ucap Gilang yang merupakan salah satu
personil JS yang bertugas mengoperasikan becak.
Pengadaan becak ini sebenarnya sudah ada sejak awal pelaksanaan acara
CFD dari tahun pertama dilaksanakan. Becak-becak yang digunakan JS berasal dari
para pemilik jasa becak yang sama setiap tahunnya. Di setiap gerbang disediakan
satu becak untuk memudahkan pengoperasiannya sendiri. Pengadaan becak ini
diharaapkan juga dapat memberikan penghargaan dan pemberdayaan bagi penyedia
jasa becak. Pengoperasian becak sendiri
dilakukan secara bergantian dengan personil JS yang lain untuk mengantisipasi
kelelahan para pengayuh becak.
Terdapat empat becak yang digunakan dalam acara CFD tahun ini, meski
begitu satu becak yang tersedia di pos ambarawa mengalami kebocoran, sehingga
tidak dapat dioperasikan. Untu mengatasi permasalahan ini, pengoperasian tiga
becaak yang lain digunakan secara maksimal dan bergantian berkeliling ke pos
ambarawa. (lnd//gia)
Comments
Post a Comment